Sejak diperkenalkan dan diluncurkan pertama kali secara world premiere di Indonesia pada 2018 lalu, Isuzu Traga menyodok di pasar medium pick up di Indonesia. Selama 2020 lalu, penjualan Isuzu Traga tetap tinggi yang mendorong kenaikan market share hampir dua kali lipat di masa pandemi, dari capaian yang diraih di 2019. Presiden Direktur IAMI Ernando Demily di acara media gathering virtual, Rabu (11/2/2021) mengatakan, di tengah pandemi Covid 19, penjualan Isuzu Traga malah melesat dengan volume penjualan total 6.700 unit dengan perolehan market share 30,6 persen di Indonesia.

"Penjualan Traga naik dengan market share hampir dua kali lipat menjadi 30,6 persen," ujar Ernando Demily. Sebagai perbandingan, di Februari 2020 lalu pernah menyebut, penjualan Isuzu Traga year to date (Januari Desember) di 2019 mencapai sebanyak 6.151 unit. Ini artinya, masa pandemi Covid 19 yang membuat pasar kendaraan niaga turun, malah membuat penjualan Isuzu Traga melaju lebih kencang.

Sukses Traga ini tak lepas dari dukungan after sales Isuzu yang didukung dengan diler yang dilengkapi dengan bengkel yang mencapai 121 outlet di Indonesia. Hal ini masih didukung pula dengan ketersediaan Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) sebanyak 140 an unit serta dukungan 45 bengkel mitra dan 2.403 mitra bengkel. Mesin

Bermain di segmen medium pick up, Isuzu Traga ditenagai mesin diesel berkapasitas mumpuni, tipe 4JA1 L berkapasitas 2,5 liter direct injection dengan tingkat efisiensi bahan bakar yang baik. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimum 80 PS pada 3.500 rpm dengan torsi puncak 191 Nm pada putaran rendah 1.800 rpm. Untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda, disambungkan dengan transmisi manual lima percepatan, model transmisi yang sama seperti digunakan di Isuzu D Max.

Rahasia sukses Traga juga tak lepas dari suku cadangnya yang pada beberapa item penting memiliki kesamaan dengan mesin diesel Isuzu Panther sehingga mudah ditemukan spare parts nya di pasar. Isuzu Traga menggunakan 68 persen komponen common use dengan product Isuzu lainnya, sehingga terjamin ketersediaan spare part nya dan dipasarkan dengan harga yang affordable. Dimensi

Dari kapasitas angkutnya, Traga memiliki keunggulan dibandingkan kompetitor terdekatnya. Traga memiliki panjang mencbak apai 2.810 mm dengan lebar 1.620 mm dan dan ruang kargo 4,6 meter persegi. Ruang kargo ini bisa dikonversi dengan angkutan 60 buah galon air atau dengan berat kapasitas angkut maksimal 2.950 kg alias hampir 3 ton.

Ada beberapa pesaing Traga lainnya di pasar medium pick up, juga sama sama bermesin diesel, namun belum banyak berbicara di market. Misalnya saja, Kia Big Up yang model terkininya pernah dipamerkan di arena pameran kendaraan niaga GIICOMVEC 2020. Kompetitor lainnya yang merupakan pendatang baru di segmen medium pick up adalah Mahindra Scorpio yang di pasar lokal dipasarkan oleh RMA Indonesia dan diluncurkan pertama kali di pasar Indonesia pada Oktober 2019.

Praktis, Isuzu Traga saat ini hanya memiliki satu kompetitor kuat di Indonesia. Dia tak lain adalah Mitsubishi L300 pick up yang dipasarkan oleh PT Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI). Ada satu pesaing lagi pick up bermesin diesel, namun memiliki dimensi baknya lebih kompak, yakni Tata Super Ace dengan mesin diesel 1.400 cc.

Model ini penjualannya sempat bagus di sejumlah daerah di Pulau Jawa seperti beberapa kota di Jawa Timur. Varian Lain Traga Selain hadir dalam versi pick up, IAMI juga sudah memperkenalkan Isuzu Traga dalam versi blind vand dan juga dalam versi kendaraan penumpang dengan 3 baris kursi pada bangku belakang.

Model blind van Isuzu Traga ini ditampilkan IAMI di gelaran GIIAS 2019 lalu di ICE BSD City. Model ini dilahirkan IAMI untuk merespon makin kencangnya bisnis ekspedisi dan jasa kiriman paket di Indonesia sejalan dengan tingginya demand masyarakat berbelanja di marketplace secara online. Dengan pencapaian yang didapat di 2020 kemarin, IAMI menurut Ernando Demily siap lebih ngegas lagi menjual Traga lebih banyak di Indonesia tahun 2021 ini. Dia menargetkan, pasar Traga bisa terus merangkak naik menjadi 35 persen di pasar lokal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *