Berikut cara mencairkan BLT UMKM Rp 2,4 juta dan mengecek nama penerimanya, dengan login eform.bri.co.id/bpum . Pemerintah meluncurkan program BLT UMKM atau BPUM bagi pelaku usaha mikro. Bagi masyarakat yang menerima BLT UMKM, akan mendapatkan uang masing masing Rp 2,4 juta.

Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UMK akan melanjutkan program BLT UMKM pada 2021. Bantuan ini akan disalurkan melalui bank pemerintah, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), dan Bank Syariah Mandiri (BSM). Bagi nasabah bank BRI, dapat mengetahuinya dengan cara mengecek secara online melalui laman eform.bri.co.id/bpum.

Berikut cara mengecek secara online di laman eform.bri.co.id/bpum : 1. Buka laman . 2. Masukkan nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan kode verifikasi.

3. Klik 'Proses Inquiry'. 4. Nomor KTP yang terdaftar atau tidak akan ditampilkan. Penerima BPUM juga akan diinformasikan melalui SMS oleh bank penyalur.

Dikutip dari , setelah menerima SMS, penerima bantuan harus melakukan verifikasi ke bank penyalur yang sudah ditentukan. Hal itu dilakukan agar bantuan BLT UMKM dapat segera dicairkan. Berikut dokumen yang dibawa sebagai syarat pencairan:

1. Buku tabungan 2. Kartu ATM dan identitas diri 3. Melengkapi dokumen seperti:

Surat Pernyataan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dan atau Kuasa Penerima dana BPUM. Masih dikutip dari , BLT UMKM diberikan satu kali dalam bentuk uang Rp 2,4 juta.

PenerimaBPUM hanya dapat diusulkan dan diajukan oleh pengusul Banpres Produktif usaha mikro. Berikut pengusul BPUM: 1. Dinas yang membidang Koperasi dan UKM

2. Koperasi yang telah disahkan sebagai Badan Hukum 3. Kementerian atau lembaga 4. Perbankan dan perasahaan pembiayaan yang terdaftar di OJK

1. Warga Negara Indonesia 2. Mempunyai Nomor Induk Kependudukan (NIK) 3. Memiliki Usaha Mikro

4. Bukan ASN, TNI/Polri, serta pegawai BUMN/BUMD 5. Tidak sedang menerima kredit atau pembiayaan dari perbankan dan KUR 6. Bagi pelaku Usaha Mikro yang memiliki KTP dan domisili usaha yang berbeda, dapat melampirkan Surat Keterangan Usaha (SKU)

Kepala Bidang Lembaga Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, Nurul Rahman, mengatakan banyak UMKM yang tidak mendapatkan bantuan tersebut. Pasalnya, bantuan memang hanya diperuntukkan bagi para UMKM yang belum pernah mengajukan pinjaman apapun di bank. "Bantuan Presiden untuk mikro yang Rp 2,4 juta itu mungkin masih banyak yang belum tahu kenapa susah untuk mendapatkannya."

"Sebenarnya tidak susah. Bantuan bantuan usaha mikro memang diperuntukkan bagi mereka yang memang belum ada akses ke bank," ujarnya dalam webinar virtual, Kamis (17/9/2020), dikutip dari .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *