Kasus dugaan rudapaksa terjadi di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kejadian ini menimpa seorang mahasiswi yang tengah magang di kapal TB KSA 64 di industri Morosi. Sedangkan terduga pelakunya merupakan kapten di kapal tersebut.

Kabar di atas juga sempat menyulut emosi yang membuat pelaku diamuk massa. Kejadian itu sempat viral di media sosial, video berdurasi 26 detik memperlihatkan massa mengamuk mencoba masuk ke dalam ruangan sang kapten. Sang kapten itu mengunci kamar untuk bersembunyi, namun karena jumlah massa banyak, pintu berhasil dijebol.

Sang kapten pun ditarik keluar, pengeroyokan tak bisa terhindarkan. Wanita itu melaporkan perbuatan bejat yang dilakukan oleh kapten kapal TB KSA 64 berinisial K pada Kamis, (11/3/2021) lalu ke polisi. Korban merupakan pegawai magang di kapal TB KSA 64 dan satu satunya wanita di kapal itu.

Kejadian itu berawal saat kapten kapal mengajaknya cerita, Rabu (10/3/2021) sekira pukul 04.30 WITA. Korban tak menolak, sang kapten kapal pun masuk ke kamar GP. Namun seketika korban langsung dibaringkan sang kapten di atas ranjang.

Aksi kekerasan seksual itu dilancarkan sang kapten kapal. Menurut GP, pencabulan itu kerap dialami, tak tahan dengan perlakuan itu dia langsung melaporkan ke orangtuanya. "Saya melapor ke orangtua melalui via telepon, lalu menghubungi teman di kapal bernama Joko," kata korban, Jumat (12/3/2021).

Joko mengadukan perilaku kapten kapal TB KSA 64 ke perusahaan tempat mereka bekerja dan ke Polsek Bondoala. "Kronologi kejadian sama dengan laporan," kata Reginal melalui via WhatsApp, Jumat (12/3/2021). Saat ini polisi telah menangkap sang kapten di Polsek Bondoala.

Polsek Bondoala juga sedang memeriksa sejumlah saksi terkait dugaan rudapaksa yang dilakukan oleh kapten kapan TB KSA 64. "Intinya saat ini terlapor sudah diamankan, dan sementara di periksa untuk saksi saksinya," katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *